Wanita Yang Melawan Penindasan

Ilustrasi
Yang berlalu biarlah berlalu, Cita-cita adalah harapan yang belum pasti,Dan bagimu adalah saat yang sedang di jalani. 
  
Tujukanlah nalar anda pada nash-nash. Baik yang berasal dari kitabullah maupun Sunnah Rasul-Nya, maka anda akan menjumpai di dalamnya bahwa Allah SWT menyanjung wanita yang shalih dan memuji sosok wanita yang beriman.

 Dalam suatu ayat di sebutkan oleh Allah SWT melalui firman-Nya:
“ Allah membuat istri Fir’aun perumpamaan bagi orang-orang yang beriman ketika ia berkata: ‘Ya Tuhanku, bangunlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam surga dan selamatkanlah aku dari Fir’aun dan perbuatannya dan selamatkanlah aku dari kaum yang zhalim.’ “  (QS. 66:11)
   Dialah Asiah, istri Fir’aun. Renungkanlah oleh anda bagaimana Allah menjadikan wanita ini sampel yang hidup bagi orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan. 

Pikirkanlah bagaimana Allah menjadikannya sebagai perlambang dan teladan yang jelas untuk di teladani oleh setiap wanita yang ingin beroleh petunjuk dan menempuh jalan yang telah di gariskan oleh Allah dalam kehidupan ini.

Alangkah berakal dan pintarnya wanita ini, karena ternyata di lebih memilih tinggal di sisi Tuhannya Yang Maha Mulia dan lebih memprioritaskan bertetangga (dengan Allah) daripada menempati tempat tinggalnya. 

Untuk itu, ia rela membangkang terhadap ketaatan kepada suaminya, Fir’aun, yang berdosa, melampaui batas, lagi kafir. 

Dia menolak hidup di dalam istananya yang mewah penuh dengan perhiasan duniawi dan banyaknya para pelayan yang siap melayani semua kebutuhannya.

Dia lebih memilih tempat tinggal yang lebih kekal, lebih indah dan lebih cantik di sisi Tuhannya yang menguasai semesta alam, di dalam surga yang mengalir sungai-sungai dibawahnya, di tempat yang telah di janjikan di sisi Tuhan Yang Maha Kuasa.

   Sesungguhnya dialah sosok wanita yang berjiwa besar. 
Berkat cita-citanya yang tinggi dan kejujurannya yang berani, terdoronglah dirinya untuk menentang secara terang-terangan suaminya yang melampaui batas dengan menyuarakan kalimat yang haq dan memproklamirkan keimanannya dihadapan suaminya. 
Oleh karena itu, ia disiksa demi membela agama Allah dan berakhirlah perjuangannya dengan kepulangannya ke sisi Tuhan yang menguasai semesta alam.

   Akan tetapi, Allah telah menjadikannya sebagai sosok wanita yang patut untuk di teladani oleh setiap orang mukmin, baik laki-laki maupun perempuan, hingga hari kiamat nanti. 

Allah telah mengabadikan nama Asiah melalui pujian-Nya dalam kitab-Nya dan menyanjung sikap yang dilakukannya. 

Sebaliknya Allah mencela sikap suaminya yang menyimpang dan sesat dari manhaj Allah yang telah diterapkan Allah di dalam bumi-Nya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ads

Populer